Pertumbuhan bisnis Digital Printing secara significant berpengaruh terhadap proses kreatif mahasiswa. Fenomena ganjil yang mengiringi merebaknya bisnis digital printing adalah munculnya backdrop, banner, baliho, billboard, X-banner, flagchain, sign system dan media outdoor lain, yang membuat wajah diberbagai kota menjadi semarak, hingar bingar dan berwarna warni. Berbagai usaha mulai dari toko swalayan, lembaga pendidikan, rumah makan, bengkel, salon kecantikan, sampai warung pecel lele, seperti berlomba memasang publikasi digital printing di depan tempat usahanya. Situasi ini terjadi karena persaingan yang ketat dan teknologi yang semakin murah, membuat biaya produksi makin kecil. Beberapa perusahaan bahkan menawarkan desain secara cuma-cuma.
Namun demikian, jika diamati, sebagian besar desain banner itu ada kekurangan kesalahan teknis visual yang mendasar. Misalnya; warna huruf atau ilustrasi yang tidak kontras dengan background, teks yang terlalu penuh, dengan pemilihan huruf yang terlalu banyak. Jenis tipografi yang dipilih terlalu tipis atau rumit sehingga sulit dibaca. Komposisi terlalu padat. Input gambar atau image memiliki resolusi rendah. Cenderung menampilkan gambar orang (yang performancenya tidak mendukung). Tidak memperhitungkan jarak pandang dari karakter audience yang dibidik. Kesemuanya, kebanyakan kurang memperhitungkan kepentingan pesan yang disampaikan. Teks dan ilustrasi saling berebut perhatian.
Home Unlabelled seluk beluk digital printing
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Designed by OddThemes
Post a Comment
Silahkan meninggalkan komentar disini, yang sopan ya ! :)